Transaction Processing System (TPS)
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem
yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi.
Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari
yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah
mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain
dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau
kebutuhan sistem informasi eksekutif. Teknik pengolahan data yang biasa
diperoleh ada empat macam, yaitu: Batch processing : data yang diperoleh
dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada
waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan
jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14 Online processing : data yang
diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin
terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang
dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.* Real-time
processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya
pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.* Inline processing :
biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antarabatch-processing
dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana
transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan
(online),tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan
setiap jam 10:00 malam.
Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.
Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukandokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan keuangan.
Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku
besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.Rangkaian audit memungkinkan :
Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi :
1. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
A. Dokumen Sumber
A. Dokumen Sumber
Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :
a. Memicu
meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan
meng-otorisasi pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
b.
Memantau arusfisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk
memperlihatkan pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
c.
Mencerminkanakuntabilitas atas tindakan yang diambilMisalnya
tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihanini sudah
diperiksa kebenarannya.
d.
Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis dataSebagai contoh kopi faktur
penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldodalam catatan sediaan. Catatan
pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan.
e. Menyediakan data yang dibutuhkan
untuk keluaranMisalnya data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk
menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar penjualan.
B. Jurnal dan Register
Jurnal
dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalamurutan
kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistemmanual.
Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsisebagai
pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data
atauperistiwa yang tidak bersifat keuangan.
C. Buku Besar dan Arsip
C. Buku Besar dan Arsip
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.
D. Laporan dan Dokumen
Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukandokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.
E. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan keuangan.
F. Rangkaian Audit
Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku
besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.Rangkaian audit memungkinkan :
(1)
Koreksi kesalahan yang terdeteksi
(2)
Menjawab pertanyaan
(3)
Rekonstruksi arsip
G. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan
Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi :
(1)
manual prosedur
(2)
uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam
pemrosesan transaksi.
Ada empat
tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
1.Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya
alam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yangmengumpulkan data
transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2.Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu
sebelum disajikan
sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang
lebih tinggi.
Beberapa
tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:
1.
Klassifikasi :
data
dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurutjenis kelamin,
menurut
agama, menurut golongan, dsb.
2. Sortir
:
data
diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata,
misalnya
di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
3. Perhitungan :
3. Perhitungan :
melakukan
operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu,misalnya menjumlahkan
penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlahhutang
pelanggan, dsb.
Keuntungan dan Kerugian
Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
• Keuntungan
Keuntungan, biasanya adalah proses transaksi sangat cepat, biasanya
hanya membutuhkan beberapa detik, namun jika ada banyak file dalam
antrian, waktu untuk memproses data yang diambil mungkin memakan waktu
yang lama. Keuntungan lain adalah bahwa hal itu membuat proses pemesanan
adil dengan pemrosesan file dalam urutan antrian. Lalu pada Online
Transaction Processing ada dua kunci manfaat: kesederhanaan dan
efisiensi.
Mengurangi bekas kertas dan lebih cepat, lebih akurat untuk prakiraan
penerimaan dan pengeluaran adalah dua contoh bagaimana OLTP membuat
semuanya menjadi lebih mudah bagi perusahaan. OLTP juga menyediakan
landasan konkrit untuk organisasi yang stabil karena selalu diupdate
tepat waktu. Faktor Kesederhanaan lain adalah yang memungkinkan konsumen
memilih bagaimana mereka ingin membayar, membuatnya menjadi jauh lebih
menarik untuk melakukan transaksi. OLTP terbukti efisien karena sangat
meluaskan dasar konsumen untuk sebuah organisasi, setiap proses yang
lebih cepat, dan tersedia 24 jam.
• Kerugian
Kerugiannya yaitu adnya kemungkinan double booking. Juga, TPS harus
memakai file akses langsung, media serial akses seperti magnetic tape
tidak bisa digunakan. Dalam OLTP, alat ini memang alat yang tepat untuk
organisasi apapun, namun dalam pemakaian OLTP, ada beberapa hal yang
harus dikhawatirkan, Masalah keamanan dan biaya ekonomis. Kemampuan
worldwide yang system ini berikan pada perusahaan membuat database
mereka lebih mudah diserang pangacau ataupun para hackers.
Untuk transaksi B2B, perusahaan harus offline untuk menyelesaikan
tahap-tahap dari proses individual, menyebabkan pembeli dan penyedia
kehilangan manfaat efisiensi yang disediakan system. Sesederhananya
OLTP, gangguan kecil dalam system memilki kemampuan untuk menyebabkan
masalah yang lebih besar, sehingga menyebabkan kehilangan waktu dan
uang. Biaya ekonomis lainnya adalah kemungkinan kegagalan server. Hal
ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penghapusan sejumlah data.
Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
2. Kelebihan dan Kelemahan Sistem
Pemrosesan Transaksi (TPS):
Kelebihan, biasanya adalah proses transaksi sangat cepat, biasanya hanya membutuhkan beberapa detik, namun jika ada banyak file dalam antrian, waktu untuk memproses data yang diambil mungkin memakan waktu yang lama. Keuntungan lain adalah bahwa hal itu membuat proses pemesanan adil dengan pemrosesan file dalam urutan antrian. Lalu pada Online Transaction Processing ada dua kunci manfaat: kesederhanaan dan efisiensi. Mengurangi bekas kertas dan lebih cepat, lebih akurat untuk prakiraan penerimaan dan pengeluaran adalah dua contoh bagaimana OLTP membuat semuanya menjadi lebih mudah bagi perusahaan. OLTP juga menyediakan landasan konkrit untuk organisasi yang stabil karena selalu diupdate tepat waktu. Faktor Kesederhanaan lain adalah yang memungkinkan konsumen memilih bagaimana mereka ingin membayar, membuatnya menjadi jauh lebih menarik untuk melakukan transaksi. OLTP terbukti efisien karena sangat meluaskan dasar konsumen untuk sebuah organisasi, setiap proses yang lebih cepat, dan tersedia 24 jam.
Kelemahannya yaitu adanya kemungkinan double booking. Juga, TPS harus memakai file akses langsung, media serial akses seperti magnetic tape tidak bisa digunakan. Dalam OLTP, alat ini memang alat yang tepat untuk organisasi apapun, namun dalam pemakaian OLTP, ada beberapa hal yang harus dikhawatirkan, Masalah keamanan dan biaya ekonomis. Kemampuan worldwide yang system ini berikan pada perusahaan membuat database mereka lebih mudah diserang pangacau ataupun para hackers. Untuk transaksi B2B, perusahaan harus offline untuk menyelesaikan tahap-tahap dari proses individual, menyebabkan pembeli dan penyedia kehilangan manfaat efisiensi yang disediakan system. Sesederhananya OLTP, gangguan kecil dalam system memilki kemampuan untuk menyebabkan masalah yang lebih besar, sehingga menyebabkan kehilangan waktu dan uang. Biaya ekonomis lainnya adalah kemungkinan kegagalan server. Hal ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penghapusan sejumlah data.
2. Karakteristik Sistem
Pemrosesan Transaksi
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe pada 1999,
karakteristik dari TPS adalah sebagai berikut :
• Jumlah data yang diproses sangat besar
• Sumber data umumnya internal dan keluaran
terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan
bagi mitra kerja)
• Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur:
harian, mingguan, dan sebagainya
• Kapasitas penyimpan (basis data) besar
• Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi
karena volume yang besar
• Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
• Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data
yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
• Level kerincian yang tinggi mudah terlihat
terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran
• Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika
sederhana atau operasi statistik)
• Memerlukan kehandalan yang tinggi
•
Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat
melakukan permintaan terhadap basis data
3. Elemen
pemrosesan transaksi
Seperti layaknya
suatu sistem, pemrosesan terdiri dariInput, Proses, Penyimpanan, Output.
A. Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa
formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses
terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan
data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir,
sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari
formulir :
1.
Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu
tindakan.
2.
Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan.
Kegiatan yang
berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record
Management.
Pertimbangan dalam
merancang formulir :
1.
Menentukan kebutuhan formulir.
2.
Merencanakan formulir yang akan dibuat.
3.
Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
4.
Mengawasi penggunaan formulir.
5.
Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
6.
Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.
B. Proses
Dalam sistem
manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi
kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan
dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan
masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan
mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan
jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal
penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan
Jurnal
1.
Identifikasi karakteristik transaksi.
2.
Buat jurnal standar.
3.
Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal
standar.
C. Penyimpanan
Media penyimpanan
dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan
ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari
jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”
Untuk sistem
komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file
transaksi.
Macam-Macam File
penyimpanan :
1. Master
File
Merupakan
kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu
disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku
Besar dan Buku Besar Pembantu.
2. File
Transaksi
Kumpulan
catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam
operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.
3. File
Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan
suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum
kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang
(master file).
4. File
Tabel
Suatu
master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses
suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam
perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk
menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk
menghitung potongan pajak penghasilan karyawan.
D. Keluaran
Terdapat berbagai
macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain :
Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.
1. Layanan Autodebet
5. Penerapan Transaction
Processing System (TPS)
Salah satu bentuk penerapan
Transaction Processing System (TPS) yaitu dilakukan pada sistem Bank Mandiri
yaitu bernama Mandiri Eletronic Foreign Exchange (Mandiri E- FX). Mandiri E-FX
ini adalah fasilitas bagi para nasabah dan juga cabang Bank Mandiri untuk
melakukan transaksi valuta asing berbasis platform electronic banking.
Karena fasilitas Mandiri E-FX
ini berbasis web, maka para nasabah Bank Mandiri dapat mengetahui harga valuta
asing terkini yang terus berubah
mengikuti perkembangan harga pasar valas tersebut melalui website Mandiri E- FX, sehingga kurs yang ditampilkan
adalah kurs Real Time. Kurs valuta
asing yang disediakan dalam website tersebut berdasarkan data yang terdapat
dalam Data Reuters. Berikut adalah alur dari sistem E-FX :
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa Pricing & News Engine dari Reuters menyediakan kurs valuta asing ke
website yang dapat diakses oleh nasabah ataupun cabang. Kurs valas yang
disediakan dan ditampilkan dalam website adalah kurs valas dari sisi Bank, yang
berarti berkebalikan dari sisi nasabah, dimana kurs beli berarti Bank membeli
dan kurs jual berarti Bank menjual. Setelah nasabah menerima informasi mengenai
kurs valas, ia dapat melakukan transaksi pembelian/penjualan valas melalui
website tersebut. Data transaksi yang dilakukan oleh nasabah baik itu transaksi
pembelian/penjualan akan ditersukan ke sistem treasuri (OPICS) yang terhubung
dengan Core Banking System Bank
Mandiri yaitu eMAS (Enterprise Mandiri
Advance System) untuk melihat apakah dana nasabah tersedia untuk melakukan
transaksi tersebut. Transaksi kemudian akan dilanjutkan dan dilakukan settlement apabila dana nasabah
tercukupi dan apabila tidak, maka transaksi tersebut akan dibatalkan.
Sebelum terdapat fasilitas
E-FX ini, nasabah harus menjalani alur yang cukup rumit jika ingin melakukan
transaksi pembelian/penjualan valuta asing. Nasabah harus menelepon dealing
room untuk melakukan deal atas transaksi valas, dan kemudian nasabah harus datang
ke cabang untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Dan pada akhirnya, cabang
akan melakukan konfirmasi ke dealing room kemudian melakukan posting atas
transaksi nasabah tersebut di BDS (Branch
Delivery System).
Namun, setelah terdapat
fasilitas E-FX ini, nasabah tinggal duduk di depan layar komputer dan dapat
melakukan transaksi pembelian/penjualan valuta asing secara webbase sehingga
lebih mudah dan sederhana.
Selain itu Bank Mandiri juga
mempunyai fasilitas layanan lainnya yaitu:
Layanan autodebet ini membantu dalam melakukan
pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan, seperti air, listrik, telepon,
handphone, kartu kredit atau tagihan lainnya secara otomatis setiap bulannya
sehingga terhindar dari tunggakan tagihan.
2. Layanan Automatic Fund Transfer (AFT)
Layanan AFT membantu dalam melakukan transfer
dana rutin secara otomatis kepada keluarga atau mitra bisnis sehingga tidak
perlu khawatir jika pembayaran kewajiban terlupakan. Fitur transaksi yang
disediakan oleh Bank Mandiri :
3. Mandiri Internet
4. Mandiri Internet Bisnis
5. Mandiri SMS
Layanan SMS Banking Mandiri memiliki banyak
manfaat serta memberikan banyak kemudahan kepada para penggunanya. Layanan ini
mempermudah melakukan transaksi tranfer, cek saldo, beli pulsa, bayar tagihan
listrik, bayar tagihan telepon, bayar tagihan kartu kredit, dan lainnya.
6. Mandiri Clikpay
Membantu nasabah yang telah terdaftar pada
layanan mandiri internet untuk
melakukan transaksi pembayaran/pembelian online di situs merchant yang telah
bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Comments
Post a Comment